Background

ESSAY - SEKOLAH IMPIAN



School story - Sekolah impian.
MY PERFECT SCHOOL
(Rumah keduaku)
            Di ajang ini, aku ingin berbagi kisah mengenai sekolah yang saat ini kutempati. Beribu-ribu kisah yang indah nan menggelegar. Banyak canda tawa, susah, sedih, duka lara yang kugoreskan bersama kawan-kawan dan guru-guruku tersayang. Masa sekolah adalah masa dimana aku dapat menemukan jati diri. Selama 12 tahun aku mengais kehidupan dibalik rimbunan mata pelajaran, namun selama itu pula aku belajar mengenai arti kehidupan.
Memulai dari nol. berawal dari tidak bisa menjadi bisa, tidak mengerti menjadi mengerti dan tidak tahu menjadi tahu. Itulah yang aku alami saat pertama menepakkan bangku sekolah, berkat bimbingan mereka aku menjadi seseorang yang lebih berarti, mempunyai kemampuan yang lebih dari sebelumnya.
Sekolah yang kubanggakan. Sekolah yang andalkan untuk meraih prestasi yang gemilang.  Sekolah merupakan wadah dimana para pelajar dapat mengembangkan bakat minat didunia pendidikan. Sekolah adalah rumah kedua bagiku, dimana rumah inilah tempat aku singgah, menjadikan aku manusia yang mempunyai jiwa intelektual.
Sekolah yang saat ini aku tempati adalah sekolah yang mempunyai system kerja yang unggul. Sekolah yang menjadi impian semua pelajar Indonesia, jika semua pelajar Indonesia mencontoh inovasi sekolah yang kutempati saat ini mungkin pelajar Indonesia akan merasakan bagaimana system pendidikan seutuhnya. Meskipun sekolahku terbilang jauh dari keellitan, dan tidak berstandarkan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) namun sekolahku mempunyai keistimewaan sendiri.
Ku akui, awalnya aku ragu dan tidak setuju atas keputusan ayah yang menyekolahkanku di tempat yang tidak metropotitan, MEWAH (alias Mepet Sawah) dan MEBUR (alias Mepet Kuburan) ini. Namun, kini aku mengerti apa yang diinginkan ayah. “Don’t look to the cover” itulah yang dapat aku simpulkan dari keinginan ayah. Sekolah yang terlihat jelek bukan berarti sekolah yang tidak memiliki kualitas pendidikan, begitu sebaliknya sekolah yang terlihat bagus bukan berarti memiliki kualitas pendidikan yang bagus pula.
MY PERFECT SCHOOL
Mungkin dalam benak bertanya-tanya, mengapa aku bisa mengatakan demikian? Dan apa yang bisa aku andalkan dari sekolahku??
Sekolahku, berbeda dari sekolah-sekolah lain. Aku bisa mengatakan demikian karena mempunyai dasaran reel, karena sekolahanku itu :
·      Dari segi sang pendidik (Guru)
Gurunya ramah-ramah, guru mendedikasikan penuh kemampuan yang dimilikinya untuk siswa-siswi, guru mengabdi layaknya pahlawan yang tak kenal lalah, pahlawan tanpa tanda jasa. Semua guru yang ada di sekolahku mencoba menerapkan system didikan “sama rata”. Semua dimata guru sama, tidak memandang pandai bodoh ataupun kaya miskin. Semua dididik menjadi siswa yang berintelegensi tinggi sesuai minat bakatnya.
·      Dari segi teman-teman / para sahabat
Semua adalah keluarga, layaknya sedarah. Kita hidup berkelompok tidak ada rasa individualisme yang ada rasa sosialisme. Semua system pembelajaran dirancang untuk bekerja bersama-sama sehingga mewujudkan kekompakan dan kerukunan antar siswa.
·      Dari segi Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah bersih, nyaman, rindang nan asri. Dalam tahap ini, sekolah menerapkan system “sampah langsung buang” yang artinya jika seorang siswa menemukan sebuah sampah yang berkeliaran di dekatnya wajib langsung ambil dan meletakkan ke tempat yang seharusnya (sampah), disini kami juga menyediakan petugas kebun yang tiap harinya membersihkan dan memperindah susunan taman. Di sekolahku juga terdapat sebuah extra PALA (Pencinta Alam), extra tersebut mempunyai kinerja yakni menjaga keserasian alam, kinerjanya cukup ku acungi jempol. karenanya kita mendapat predikat sekolah Adiwiyata.
·      Dari segi Sarana Prasarana
Sarana prasarana sekolah cukup memadai, sederhana saja tidak terlalu muluk-muluk. Terdapat beberapa puluh kelas yang terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 namun masing-masing kelas terbagi lagi menjadi beberapa subkelas. Sekolahku juga mempunyai fasilitas-fasilitas tambahan seperti: labolatorium-labolatorium penunjang pendidikan, tempat beribdah, ataupun toilet umum. Semua itu terangkai untuk mensejahterakan warga sekolah.
·      Dari segi waktu sekolah
Waktu pembelajaran disusun sepadat mungkin dengan durasi yang telah ditetapkan dalam masing-masing jenis pemelajaran. Meskipun begitu, sekolah juga memberikan waktu istirahat untuk pada siswa. Meskipun waktu pembelajaran tlah usai, siswa-siswi tidak langsung pulang. Sekolah juga tidak terlihat sepi, sekolah masih diramaikan oleh para pelajar yang sedang beraktivitas sesuai organisasi yang digeluti, sekolahku mempunyai berbagai macam organisasi dan organisasi tersebut dilaksanakan sepulang sekolah. semua siswa-siswi disekolahku tergolong active, setiap individu diharuskan memilih satu organisasi atau lebih, dengan persyaratan siswa tersebut mampu membagi waktu antara fisik, kemampuan dan psikisnya.
·      Ditinjau dari segi peraturan
Peraturan dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar, semua siswa-siswi menegakkan peraturan yang telah ditegakkan sehingga tidak ada kata lagi ruang BK tempat siswa terlibat kasus pelanggaran tata tertib melainkan ruang BK sebagai tempat atau sarana konsultasi penunjang semangat belajar masyarakat sekolah.

Sekolah impianku, harapan dan angan yang telah terealisasikan. Dulunya yang hanya kepingan-kepingan gambar dalam benak kini telah menjadi nyata bukan lagi harapan semu.
Sekolah tempat mengasah kemampuan, rumah keduaku tempat dimana  aku dapatkan orang-orang yang kian saling berusaha menjadi pribadi yang berarti dan berguna bagi semua insan.
Sekolah yang beginilah, dapat mencetak generasi yang unggul. Sekolah impian, sekolah untuk menyamankan para pelajar, mencetus karya-karya dalam negeri. Indonesia termasuk Negara yang kurang disiplin dalam menegakkan pendidikannya, oleh karena itu maka dengan insan-insan penunjang kemajuan diharapkan akan mewujudkan  sekolah impian.

--.my perfect school.--

Categories: Share

Leave a Reply